Aku mau menceritakan salah satu kisah yang paling sering dibicarakan orang di kota kami, yakni tentang si Tikus kecil pencuri kue. Kisah hidupnya yang menyedihkan menjadi dongeng turun-temurun dan membuatku bersemangat menceritakannya kembali. Mengapa dongeng itu masih ada – bahkan sampai sekarang, disadari atau tidak ia satu dari sedikit penjahat yang kami kagumi. Ia pemuda… Continue reading Kisah Tikus Kecil Pencuri Kue
Negeri Bencana
Bayang-bayang Gua
Saat ini aku berada dalam Gua Dari titik gelap aku melihat bumi itu bulat Mendengar orang berkata bumi datar?, aku menggeliat Kemudian aku bersembunyi di bayang-bayang cahaya Di gua, aku duduk membelakangi api Lihatlah bayang kamu dan aku kabur dan mati Tidak, tidak dengan akalku yang abadi Tapi bagiku ini nyata Di dalam gua yang… Continue reading Bayang-bayang Gua
Mencari Senobis
Jantungnya berdegup tak keruan. Ia hampir saja mengekspresikan letupan emosi di hadapan mereka sebelum ia menyadari rencana kejutan akan gagal bila ia berterus terang saat itu juga.
Hai
Hai... ini saya yang sudah lima bulan lamanya tidak membuat sebuah naskah bacaan. Dan pertama kalinya juga saya mencoba memberanikan diri untuk menyapa para hantu internet. Banyak sekali kejadian-kejadian besar yang sedang saya alami akhir-akhir ini. Tentu apa yang terjadi dalam diri saya banyak merubah cara pandang saya dalam berpikir dan bertindak. Demi tertutupnya diri… Continue reading Hai
Cuma Ingin Dilema
Ini kali pertamanya saya mengesah lewat media blog. Jangan pula berharap, saya menceritakan sebuah profil. Jadi, izinkanlah saya mulai dengan cara sederhana. Malam telah menjadi dini, saya masih meratap di langit-langit kamar sambil menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk berdebat dengan Super Ego. Saking seringnya begadang dengan lampu kamar menyala, teguran dari ibu saya untuk menyegerakan… Continue reading Cuma Ingin Dilema
Bocah Hilang
aku melihat gelap hitam pekat mengelilingi kamar aku terlelap dalam, pucat tangan bergetar sekujur bocah hilang menahan ringkih malam benaku dalam mimpi suram menanti fajar bocah hilang digerayang waktu bangunku usai dingin membeku bocah hilang termangu aku mendengar merpati terbelenggu segera meranjak dari kasur beralas tikar aku berjalan dengan kepala terbakar menatap pedih para pedagang… Continue reading Bocah Hilang
Dua Ayunan
Jauh sebelum aku memulai hidup baru dan bertemu dengan kedua sahabatku Pepen dan Karto. 21 Desember 2015 Bekas luka cabikan di lengan kiriku masih terbuka segar dan baunya sedikit anyir. Tapi aku terus berjalan dengan darah yang mengalir di lenganku. Masih ada sisa harapan di fajar ini, meski hujan mulai menggenang beberapa ruas jalan yang… Continue reading Dua Ayunan
Semacam Prolog
Karto Negoro pernah menjadi guru ngaji anak-anak di desanya Krobokan Jawa Tengah. Aku tidak terlalu terkesan dengan hal itu, tetapi menjadi juara dakwah tingkat desa tampaknya sangat berarti bagi Karto. Sesungguhnya ia tidak menyukainya tetapi ia belajar mengaji dan berdakwah setengah mati untuk melawan perasaan hasrat nafsunya kepada Juminten dan sifat pemalu yang dirasakan karena… Continue reading Semacam Prolog
Undangan
Hai! sebentar lagi aku ingin menikah lho. Hangat betul hati jika menyoal pernikahan – memiliki istri dan kelak seorang anak yang membuat hari kita tersenyum. Aku tak perlu menunggu usia menginjak kepala tiga; di usiaku ke-25 ini rasanya sudah terasa tua untuk menjalani sebuah kehidupan. Kenapa? Aku merasa telah dewasa dan layak menjadi sang suami.… Continue reading Undangan